Minggu kelagu

Minggu kelagu

Ini cerita remaja, dia belum dewasa, pulau surga kota takwa,
yang rela korban waktu ditengah teman baiknnya, demi sebuah cita,
ia rela terjemur dibawah sinar teriknya, meksi tak tentu pendapatan yang ia terima
Ia tetap berjalan sepanjang jalan ia berdoa, agar asa dan cinta dapat ia terima
memantaskan diri dihadapan sesama, siang dan malam tetap bekerja tanpa putus asa

Allawnologi pergi hanya untuk sesuap nasi, betapa senangnya ketiak ia dapat berbagi
meski tak setiap hari, semangat terus berapi-api, hujan dan badai kan dapat ia lalui
Keyakinan dan pilihan yang kita tentukan kawan, tak akan sia-sia dihari tua,
begitu banyak cerita yang kita lalui bersama, suatu hari kann hilang begitu saja tanpa adanya dosa

Sekali kita bersua, apakah kita dapa terus berjabat, saat kita tua bersama, bagaimana kita saling mengingat, jika memang nanti menghilang,hanya ini yang dapat terkenang, Teringat malam yang penuh keluh diruang tiga kali empat, 

Memang begitu banyak pada usia mereka masih pada zona nyamannya, adapula yang giat bekerja,
sampai kapan ia bicara, termenung karna tingkah ulahnya, menangis karna cerita hidupnya, berucap maaf karna kekurangannya.

Kawan saudara ini saat yang tepat, untuk kita bertaubat, ku yakin kau memang hebat, cepat untuk semua umat, jangan sampai terlambat, trust in god.

Sekarang makin banyak kawan, yang bermodal alasan, tuk tutupi kekurangan, atau dengan mengajukan pertanyaa, sialan, memang bajingan bangsat. Ku sumpah hidup mu sesat, seperti lobang mu yang sering muncrat, oh may gat, sungguh nikmat saat dijilat, bikin orang lupa darat,
coba kao intip para aparat, mereka asik mengentat, dilubang pantat, kadang pun minta kau hisap.

Lihatlah dia yang tanpa mekap, asap mu bikin ku sesak,  dia pun sering tersedak, jinak, sijalang hanya inginkan uang, lupa dengan kasih kasih sayang, karna mata mu sudah buta oleh nafsu dunia, kau tak percaya cinta, semua berujung dengan harta atau pun tahta, tapi kau bukan  wanita.
Kau tak pernah tepati janji, tai babi, kau lebih najis dari lendir vi, anjing cara mu bicara seperti tai 

kucing, bikin ku sinting lihat saja saat kau nungging, ku buat kau langsung merinding, lalu kau bilang pusing, padahal kau lelah bergaya miring, otak mu sudahlah garing.
Lakukan yang kau gemari, jangan sampai berhenti, tetaplah jadi diri sendiri,
sayangi, cintai, kasihi, semua makhluk didunia ini,
hormati, peduli, orang tua dan negri ini
belajar, mengejar, mengajar jadilah yang bersinar


Komentar

Postingan Populer