lyrik (Metropolis) Densky9 X Insthinc

(Metropolis)

Densky9  X Insthinc
Hip-Hop

Lihat kota ini melesat, menggilas sifat juga kau punya habitat,
hey pegang erat yang tersirat dan tersurat saat tersesat gunakan instink macam jimat.

Ku  bagikan isi agenda pasca, penaku bariskan aksara, memintal rima, memburu asa, memaksa, flow ku menyala macam lentera, diantara suara, mesin kota, lagak para pekerja, cita paduka menolak ingat, semua luka.

Lupakan sejarah jangan kau melawan arah, ingat taruna miharja, lupa munir dan marsinah, sana kembali kerja, dengarkan ceramah, yang ajarkan jemaah, meminum darah, kita beda agama, sekarang  jadi masalah.

Saat mereka yang dengan lencana, rencankan tiap bencana, kau bilang bukan masalah, buka mata, sebelum kau jadi, gelap mata, isi kepala Cuma makan harta tahta tidur dan  wanita, hingga tidur selamanya, coba berkaca, pada gejala yang ada di depan mata.

Lihat kota ini melesat, menggilas sifat juga kau punya habitat,
hey pegang erat yang tersirat dan tersurat saat tersesat gunakan instink macam jimat.

Masih dijalan yang sama, bawa aksara ku, berdansa, pada pada tiap irama via mpc, dengan densky punya cara, antarmu lewati nisan, kesadaran, seribu nalar pingsan, wajah yang  memudar dalam pijar lampu papan iklan.

Perhatikan hedline pesanan, tandai mana kawan mana lawan, awalnya semua datang pasang senyuman menawan, lalu hilang saat kau ditelan kesusahan,,, huaaahhhhh,,,  lagu lama persahabatan, yang masih jadi soundtrack pembunuhan.

Dengarkan udara kota, yang berbisik janji tuk wujudkan, mimpi dengan aturan, tumpukan lembar kebijakan tuan dan nyonya dengan topen selusin, bicara dengan bahasa lintah, tinggalkan harap yang kau titip kan pada kotak suara, kau masih utuh kata-kata belum binasa.

Terimakasih.

Kediri Jawa Timur
Allawnologi (Kafir Logika)